Perkembangan Fisik
Perkembangan Fisik
Fisik merupakan tempat berkembang berbagai perkembangan manusia. Di dalam fisik terjadi perkembangan kognitif, sosial, moral, agama, dan bahasa. Fisik merupakan tempat bagi perkembangan psikis manusia. oleh sebab itu ada pepatah dalam bahasa latin yang menyatakan "Man sano in carpore san" yang artinya di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat.
Fisik manusia berkembang dalam beberapa tahapan. Pertumbuhan dan perkembangan fisik manusia dimulai dari masa anak-anak, remaja, dewasa, dan usia lanjut. Perumbuhan fisik manusia dipengaruhi faktor internal dan eksternal.
Tahapan Perkembangan Fisik Manusia
1. Perkembangan Fisik Pada Anak-Anak
Perkembangan fisik pada anak-anak dimulai dari masa bayi sampai usia 10 tahun. Perubahan fisik pada masa anak-anak relatif seimbang. Peningkatan berat badan anak lebih banyak dari pada tinggi badannya. Peningkatan berat badan anak terjadi karena bertambahnya ukuran sistem rangka, otot dan ukuran beberapa organ tubuh lainnya.
Pertumbuhan dan perkembangan fisik pada anak-anak terdiri dari pertumbuhan dan perkembangan motorik kasar dan motorik halus. Perkembangan motorik kasar merupakan perkembangan kemampuan anak menggunakan seluruh anggota badan untuk melakukan sesuatu. Selain itu, anak-anak juga mengalami berbagai perkembangan penglihatan, pendengaran, penciuman, dan rasa sakit. Sedangkan, perkembangan motorik halus adalah perkembangan koordinasi tangan dan mata.
2. Perkembangan Fisik Pada Masa Remaja
Perubahan yang paling dirasakan remaja adalah perubahan fisik. Pada masa remaja terjadi pubertas yaitu proses perubahan yang bertahap dalam internal dan eksternal tubuh anak-anak sebagai persiapan menjadi dewasa. Perubahan hormon, termasuk hormon seksual membuat remaja menjadi tidak nyaman dengan dirinya dan juga sekaligus jadi sering terlalu fokus pada kondisi fisiknya.
Perkembangan fisik pada masa remaja sangat cepat. Keadaan fisik pada masa remaja dipandang sebagai suatu hal yang penting, namun ketika keadaan fisik tidak sesuai dengan harapannya dapat menimbulkan rasa tidak puas dan kurang percaya diri. Kematangan organ reproduksi pada masa remaja membutuhkan upaya pemuasan dan jika tidak dibimbing oleh norma-norma dapat menjurus pada penyimpangan perilaku seksual.
Secara umum perubahan-perubahan fisik pada remaja laki-laki dan perempuan adalah sebagai berikut:
Laki-Laki
- Perubahan testis (10-13,5 tahun)
- Pertumbuhan rambut kemaluan (10-15 tahun)
- Pembesaran badan (10,5-16 tahun)
- Pembesaran penis (11-14,5 tahun)
- Perubahan suara
- Tumbuhnya rambut di wajah dan ketiak
- Kelenjar menghasilkan minyak dan keringat
Perempuan
- Pertumbuhan payudara (3-8 tahun)
- Pertumbuhan rambut kemaluan (8-14 tahun)
- Pertumbuhan badan (9,5-14,5 tahun)
- Menstruasi (10-16 tahun)
- Pertumbuhan bulu ketiak
- Kelenjar menghasilkan minyak dan keringat
Selama masa remaja, perubahan tubuh ini akan semakin mencapai keseimbangan yang sifatnya individual. Di akhir masa remaja, ukuran tubuh remaja sudah mencapai bentuk akhirnya dan sistem reproduksi sudah mencapai kematangan secara fisiologis. Sebagai akibat proses kematangan sistem reproduksi ini, seorang remaja sudah dapat mempunyai keturunan.
Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Fisik
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan fisik antara lain adalah:
- Faktor keturunan (heredity)
- Faktor lingkungan (environment)
Faktor-faktor keturunan antara lain gen yang mempengaruhi tinggi badan, berat badan, warna kulit, warna mata, dan warna rambut. Faktor lingkungan seperti iklim, kesehatan,gizi, pola asuh, dan kasih sayang orang tua juga mempengaruhi perkembangan fisik anak. Konsumsi kalori yang cukup dapat mempengaruhi berat badan anak.
Pengalaman anak-anak dalam keluarga juga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan. Anak-anak yang dicintai tumbuh dengan rasa aman. Jika kebutuhan fisik, emosional, dan sosial anak terpenuhi, mereka akan tumbuh menjadi anak baik dan percaya diri. Sebaliknya, anak yang mengalami pengalaman negatif dalam keluarga dapat tumbuh menjadi anak yang memiliki rasa percaya diri yang rendah.
Permasalahan Perkembangan Fisik
Perkembangan fisik pada remaja selalu memiliki berbagai permasalahan pada diri remaja. Gunarsa (1989) merangkum beberapa karakteristik remaja yang dapat menimbulkan berbagai permasalahan pada diri remaja, yaitu:
- Kecanggungan dalam pergaulan dan kekakuan dalam gerakan.
- Ketidakstabilan emosi.
- Adanya perasaan kosong akibat perombakan pandangan dan petunjuk hidup.
- Adanya sikap menentang dan menantang orang tua.
- Kegelisahan karena banyak hal diinginkan tetapi remaja tidak sanggup memenuhi semuanya.
- Senang bereksperimentasi.
- Senang bereksplorasi.
- Mempunyai banyak fantasi, dan khayalan.
- Kecenderungan membentuk kelompok dan kecenderungan kegiatan berkelompok.
Beberapa permasalahan remaja yang muncul biasanya banyak berhubungan dengan karakteristik yang ada pada diri remaja. Permasalahan akibat perubahan fisik banyak dirasakan oleh remaja awal ketika mereka mengalami pubertas. Pada remaja yang sudah selesai masa pubertasnya permasalahan fisik yang terjadi berhubungan dengan ketidakpuasan mereka terhadap keadaan fisik yang dimiliki yang biasanya tidak sesuai dengan fisik ideal yang diinginkan.
Dalam masalah kesehatan tidak banyak remaja yang mengalami sakit kronis. Permasalahan yang banyak terjadi adalah kurang tidur, gangguan makan, maupun penggunaan obat-obatan terlarang. Beberapa kecelakaan bahkan kematian pada remaja penyebab terbesar adalah karakteristik mereka yang suka bereksperimen dan bereksplorasi.
Komentar
Posting Komentar